PERTEMUAN KE 4 SESI 4 ( PRINSIP - PRINSIP LOGIKA & LOGIKA INDUKTIF-DEDUKTIF )
Penalaran deduktif ini selalu diungkapkan dalam bentuk silogisme. Dengan kata lain silogismelah yang menjadi medium pengungkapkan penalaran deduktif. Silogisme
adalah penarikan kesimpulan dari premis-premis yang sudah diketahui.
Maksud dari premis-premis tersebut adalah memberikan bukti.
✔️premis-premis
dari suatu argumentasi deduktif yang tepat berisi semua bukti yang
dibutuhkan untuk membuktikan kebenaran suatu kesimpulan.
✔️jika premis-premis benar maka kesimpulan juga harus benar, dasarnya realitas menjadi tolok ukurnya
✔️argumentasi deduktif lebih mengarah kepada kesahihan dan tidak sahih
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEBENARAN PREMIS
-Premis dianggap benar bila sesuai dengan realitas
-Misalnya “Semua mahasiswa Psikologi Untar Pandai”. Pernyataan tersebut dianggap benar sebab sesuai dengan realitas.
-Misalnya”Semua mahasiswa Psikologi Untar perempuan membenci laki-laki”. Tentunya pernyataan tersebut dianggap salah sebab tidak semua mahasiswa perempuan membenci laki-laki.
CIRI-CIRI SILOGISME
-semua pernyataan ( proposisi ) adalah proposisi kategoris
-memuat 3 term kata yang berbeda dan masing-masing term tampak dua dari tiga proposisi
-premis mayor : setiap cendekiawan adalah kaum intelektual
-premis minor : psikologi adalah cendekiawan
-konklusi : jadi psikologi adalah kaum intelektual
DEDUKTIF
▪️Desuksi sebaliknya
juga merupakan suatu proses tertentu dalam proses itu akal budi kita
menyimpulkan pengetahuan yang lebih ‘khusus’ dari pengetahuan yang lebih
‘ umum’ . Yang lebih khusus itu sudah termuat secara implisit dalam
pengetahuan yang lebih umum.
▪️Induksi
dan deduksi selalu berdampingan, keduanya selalu bersama-sama dan
saling memuat. Induksi tidak dapat ada tanpa deduksi. Deduksi selalu di
jiwai oleh induksi . dalam proses memperoleh ilmu pengetahuan , induksi
biasanya mendahuli deduksi . sedangkan dalam logika biasanya deduksi
yang terutama di bicarakan lebih dahulu. Deduksi di pandang lebih
penting untuk latihan dan perkembangan pikiran
INDUKTIF
-Logika/Penalaran
induktif = cara kerja ilmu pengetahuan yg bertolak dr sejumlah
proposisi tunggal/partikular tertentu utk menarik kesimpulan umum
tertentu. Kesimpulan: generalisasi fakta yg memperlihatkan kesamaan.
-Namun kesimpulan umum hrs dianggap sbg bersifat sementara. Krn ciri dasar induktif selalu tidak lengkap.
-Persamaan penalaran induktif dengan deduktif ialah argumentasi keduanya terdiri dr premis2 yang mendukung kesimpulan.
-Sedangkan perbedaan
ialah penalaran induksi yg tepat akan punya premis2 benar tapi
kesimpulan salah, krn argumentasi penalaran induktif tdk membuktikan
kesimpulan benar. Premis hanya menetapkan kesimpulan berisi suatu
kemungkinan
-argumentasi
dlm penalaran induksi tdk dinilai sebagai sahih atau valid atau tidak
sahih atau invalid, tapi berdasarkan probabilitas
CARA PENALARAN INDUKTIF
•Proses
induksi mulai berdasar kejadian-kejadian, gejala partikular. Penal
induksi ialah proses penalaran berdasarkan pengertian partikular atau
premis untuk menghasilkan pengertian umum atau kesimpulan
•Tiga ciri penalaran induktif:
1) Premis penal induktif : proposisi empiris yg ditangkap indera
2) Kesimpulan dalam penalaran induksi lebih luas dari pada apa yang dinyatakan dalam premis
3) Meski kesimpulan tak mengikat, tapi manusia menerimanya. Jadi konklusi induksi punya kredibilitas rasional
GENERALISASI INDUKTIF
Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dg sifat tertentu utk menarik kesimpulan ttg semua. Prinsipnya
apa yang terjadi beberapa kali dalam kondisi tertentu dapat diharapkan
akan selalu terjadi bila kondisi yang sama terpenuhi.
=) Tiga syarat membuat generalisasi:
1.Tidak terbatas secara numerik, tidak boleh terikat pada jumlah tertentu
2.Tidak terbatas secara spasio temporal, harus berlaku dimana saja
3.Dapat dijadikan dasar pengandaian
ANALOGI INDUKTIF
Bicara ttg dua hal yg berbeda dan dibandingkan. Dua hal perlu diperhatikan: persamaan dan perbedaan. Bila memperhatikan persamaan saja, maka timbul analogi. Maka
analogi induktif – proses penalaran utk menarik kesimpulan ttg
kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus yg
lain yg punya sifat esensial yg sama.
analogi induktif menarik kesimpulan atas dasar persamaan. Beda dg generalisasi induktif, dimana konklusinya berupa proposisi universal. Penalaran induktif, konklusinya lebih luas daripada premis-premis.
FAKTOR PROBABILITAS
Kebenaran konklusi dalam logika induktif, baik dalam analogi maupun generalisasi bersifat tidak pasti, karena hanya bersifat mungkin ( probabel ).
⚫️Tinggi rendahnya probabilitas konklusi induktif dipengaruhi oleh
1. faktor fakta: makin besar jumlah fakta yang dijadikan dasar penalaran induktif, akan makin tinggi probabilitas konklusi dan sebaliknya
2. faktor analogi: semakin besar jumlah faktor analogi dalam premis, makin rendah probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.
3. faktor disanalogi: makin besar faktor disanalogi di dalam premis, akan makin tinggi probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.
4. faktor luas konklusi: semakin luas konklusi, semakin rendah probabilitasnya, dan sebaliknya.
KESESATAN ANALOGI ATAU GENERALISASI
PENTING DIINGAT ‼️
•Tergesagesa: cepat menarik kesimpulan dari beberapa fakta.
•Faktor ceroboh: cepat tarik kesimpulan tanpa memperhatikan soal kondisi lingkungan, misalnya semua wanita Jawa itu lembut.
•Prasangka: memberi penilaian tanpa melihat fakta lain yang tidak cocok, misalnya semua orang Batak bicara keras dan tak sabaran.
•Untukk menghindarinya: membangun sikap kritis, terbuka pada koreksi dan kritik dari orang lain.
MANFAAT BELAJAR INDUKTIF
-B. Russel: logika induktif bukan hanya lebih bermanfaat dr logika deduktif, tp juga lebih sulit.
-Manfaat logika induktif: Memberikan pembenaran atas kecenderungan manusia yg bersandar pada kebiasaan.
-Memang tisak pernah bisa merasa pasti atas kebenaran suatu kesimpulan induktif, tapi ada cara tertentu dimana kita dapat menekan kemungkinan kesalahan.
- Maka, jangan pernah menarik kesimpulan induktif dengan data yang masih
minum, tergesagesah, ceroboh dan hanya di landasi prasangka.
4 komentar:
lucuuu font style tulisannya haha enak dibacanya. gua kasih nilai 84 ya :)
Wah enak dibaca nih sesuai sama backgroundnya
lengkap juga postingannya terus update ya. nilainya 90 deh
Lengkap sheer 90 yaaa
Posting Komentar