hai hai hai ...
ada lagi nih :)
lanjutan pelajaran filsafat,sekarang udah masuk sesi yang ke-4
judulnya ada diatas tuh :)
dibaca ya
Subyektivisme
pendukung pandangan iini adalah
1.ARISTOTELES
RENE DESCARTES
PLATO
2. Kaum solopisme (solo ipse)
3. Kaum realisme (epistemologi)
4. Kaum idealisme(9epistemologis)
CIRI-CIRI SUBYEKTIVISME
- menggagas pengetahuan sebagai suatu keadaan mental yang khusus (semacam kepercayaan yang istimewa)
- pengalaman subyektif (kokoh terjamin) sebagai titik tolak pengetahuan dari data interview sendiri)
- prinsip subyektif tentang alasan tertentu.
•Realisme Epistemologis: berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan “apa yg lain”
dari diri saya.
•Idealisme Epistemologis: berpendapat bahwa setiap tindakan mengetahui berakhir di
dlm suatu ide, yg merupakan suatu peristiwa subyektif murni.
•Descartes menolak skeptisme yang membawanya justru ke arah subyektivisme.
•Sikap dasar skeptisisme adalah kita tidak pernah tahu tentang apa pun.
•Skeptisisme meragu-ragukan kemungkinan bahwa manusia bisa mengetahui sesuatu krn tidak ada bukti yang cukup bhw manusia benar2 tahu ttg sesuatu.
•Descartes seorang rasionalis.
•Descartes ke dalam posisi ekstrim yang disebut Solipsisme. (dalam bahasa Latin gabungan antara Solus dan ipse yang berarti “ia sendiri pada dirinya”
OBYEKTIVISME (Berdasarkan data-data)
•Suatu pandangan yang menekankan bahwa butir-butir pengetahuan manusia – dari soal yang sederhana sampai teori yang kompleks – mempunyai sifat dan ciri yang melampaui (di luar) keyakinan dan kesadaran individu (pengamat).
•Pendukung
pandangan ini adalah:
KARL POPPER LATATOS DAN MARX
•Objektivisme diartikan sebagai pandangan yang menganggap bahwa segala sesuatu yang difahami adalah tidak tergantung pada orang yang memahami.
- Descartes ke dalam posisi ekstrim yang disebut solipsisme berarti Ia sendiri pada dirinya.
- Keberadaan sesuatu di luar diri atau "yang bukan aku" dalam pengalaman sehari-hari misalnya menjadi jelas dari gejala bahasa.
- Kenyataan adalanya bahasa selalu mengandaikan bahwa adanya pribadi atau subyek lain selain dirinya sendiri.
- Orang tidak akan mempunyai kesadaran eksplisit tentang dirinya sebagai individu selain melalui interaksi dengan individu lain atau "yang bukan aku"
Ada 3 pandangan dasar Objektivisme:
1.Kebenaran itu independen terlepas dari pandang subjektif,
2.Kebenaran itu datang dari bukti faktual,
3.Kebenaran hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi.
=) Obyek itu bersifat “umum”
=) Obyek-obyek itu bersifat permanen baik di persepsikan ataupun tidak
=) Para
filsuf Skolastik mengangap perlu untuk memperbaiki beberapa keyakinan harian kita, yaitu: meletakkan “kesalahan” pada indera, karena indera tidak pernah salah.
Untuk mempercayai kebenaran kesaksian inderawi, beberapa syarat harus dipenuhi:
a.
Obyek harus sesuai dengan jenis indera kita
b. Organ indera harus normal
dan sehat
c. Karena obyek ditangkap melalui medium, maka medium itu harus ada
=) Obyek khusus merupakan data yang ditangkap hanya oleh satu indera. Misalnya, warna, suara, bau.
=) Obyek umum merupakan data yang dapat ditangkap oleh lebih dari satu indera. Misalnya keluasan dan gerakan yang dapat dilhat dan diraba atau oleh indera lainnya.
Sumber : power point "subyektivisme dan obyektivisme" fakultas psikologi tarumanagara 2014
0 komentar:
Posting Komentar