nah ini kelanjutan dari pelajaran kita teman-teman,pertemuan yang ke-3 yang diajarkan oleh Pak Carolus Surhayanto , jangan cuma dilihat doang,tapi di komentari juga ya :)
Epistemologi, dari bahasa yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, karakter dan jenis pengetahuan.
Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia.
Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan
• Empirisime
Empirisme adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman. John Locke, bapak empirisme Britania, mengatakan bahwa pada waktu manusia di lahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong (tabula rasa)
dan di dalam buku catatan itulah dicatat pengalaman-pengalaman inderawi.
Menurut Locke, seluruh sisa pengetahuan kita diperoleh dengan jalan menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-pertama dan sederhana tersebut.
- Rasionalisme
- fenomenalisme
Bapak Fenomenalisme adalah Immanuel Kant. Kant membuat uraian tentang pengalaman.
Barang sesuatu sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang alat inderawi kita dan
diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan
penalaran. Karena itu kita tidak pernah mempunyai pengetahuan tentang barang sesuatu seperti
keadaannya sendiri, melainkan hanya tentang sesuatu seperti yang menampak kepada kita, artinya,
pengetahuan tentang gejala (Phenomenon)
- Sifat epistemologi
secara kritis adalah mempertanyakan/menguji cara kerja,pendekatan, kesimpulan yg ditarik dlm kegiatan kognitif manusia
secara normatif adalah menentukan tolok ukur/norma penalaran tt kebenaran pengetahuan
secara evaluatif adalah menilai apakah suatu keyakinan,pendapat suatu teori pength dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis dan akurat.
lalu pada pelajaran itu kami juga melakukan sebuah perdebatan dengan menggunakan sifat epistemologi diatas dengan topik "Pilpres dan Seks diluar nikah sampai hamil"
lalu pada pelajaran itu kami juga melakukan sebuah perdebatan dengan menggunakan sifat epistemologi diatas dengan topik "Pilpres dan Seks diluar nikah sampai hamil"
- Dasar dan sumber pengetahuan
1.Pengalaman manusia
2.ingatan (memory)
3.penegasan tentang apa yang diobservasi(kesaksian)
4.minat dan rasa ingin tahu
5.pikiran dan penalaran
6.logika (berpikir tepat dan logis)
7.bahasa(ekspresi pemikiran manusia melalui ujaran atau tulisan)
8.kebutuhan hidup manusia(terciptanya iptek)
- Teori kebenaran dalam ilmu pengetahuan
Teori kebenaran korespondesi
1.Kebenaran akan terjadi apabila subjek yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya
2. Sifat kebenaran korespondensi: subyektif
contoh : beberapa orang yakin kalau orang itu meninggal karena bunuh diri
Teori kebenaran pramatik
1.kebenaran akan terjadi apabila sesuatu memiliki kegunaan
contoh : lemari digunakan untuk menyimpan baju agar rapih
Teori kebenaran semantik
1.Teori kebenaran semantik terjadi apabila seseorang mengetahui dengan tepat arti suatu kata
contoh : saya dapat memahami dengan benar buku bahasa indonesia itu mengenai cara penulisan bahasa indonesia yang tepat
KESIMPULAN
sifat epistemologi : kritis,normatif,evaluatif dapat melekat pada proses kognitif ilmuwan,
tolak ukur kebenaran (sesuai teori kebenaran)
sumber : power point "ESTIMOLOGI " fakultas psikologi tarumanagara 2014
sumber gambar : http://s711.photobucket.com/user/aprillins/media /epistemologi.gif.html
0 komentar:
Posting Komentar