Dibaca lagi ya teman :)
makasih
konfirmasi,Inferensi dan Konstruksi Teori
Etimologi: Confirmation (Inggris)= penegasan, memperkuat
Berhubungan dg filsafat ilmu, maka fungsi ilmu pengetahuan adalah menjelaskan, menegaskan, memperkuat apa yang didapat dari kenyataan/fakta
•Ada 2 aspek konfirmasi: kuantitatif dan kualitatif
Konfirmasi berupaya mencari hubungan yg normatif antara hipotesis (kesimpulan sementara) yg sudah diambil dengan fakta-fakta (evidensi).
3 JENIS KONFIRMASI
•decision
theory: kepastian berdasarkan keputusan ‘apakah hubungan antara hipotesis dengan fakta punya manfaat aktual’?
• estimation
theory: menetapkan kepastian dg memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas. Mis. statistik.
•reliability
theory: menetapkan kepastian dg mencermati stabilitas fakta/evidensi yg berubah2 terhadap hipotesis.
INFRENSI
- Kata inferensi artinya penyimpulan.
- Penyimpulan diartikan sebagai proses membuat kesimpulan (conclusion).
- Dengan demikian, inferensi dapat didefinisikan sebagai suatu proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi (keputusan)
- Inferensi (penyimpulan):
bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru.
-
Di dalam logika, proses penarikan konklusi dapat dilakukan melalui dua cara
Yaitu,deduktif dan induktif.
Mengingat dua cara tersebut kemudian dikenal istilah inferensi deduktif dan inferensi induktif.
Inferensi deduktif terbagi ke dalam dua jenis. Yakni, Inferensi Langsung dan Inferensi Tidak Langsung. Inferensi Tidak Langsung disebut juga sebagai Inferensi Silogistik.
INFERENSI LANGSUNG
Inferensi Langsung ialah penarikan kesimpulan (konklusi) hanya dari sebuah premis (pernyataan).
Premis yaitu data, bukti, atau dasar pemikiran yang menjamin terbentuknya kesimpulan,
Dengan demikian, kesimpulan adalah pernyataan yang dihasilkan sesuai dengan premis-premis yang tersedia dan berhubungan secara logis dengan pernyataan tersebut.
INFERENSI TIDAK LANGSUNG
Inferensi Tidak Langsung adalah penarikan kesimpulan (konklusi) dengan menggunakan dua premis.
Konklusi tidaklah lebih umum dari pada premis-premisnya.
Premis-premis merupakan proposisi-proposisi yang digunakan untuk membuat konklusi.
Proposisi-proposisi yang menjadi premis-premis dalam suatu silogisme disebut antesendens, sedangkan proposisi yang menjadi konklusi disebut konsekuens.
Predikat konkluis disebut term
mayor, sedangkan subyek konklusi disebut term
minor.
Premis yang mengandung term mayor disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung term minor disebut premis minor.
HUKUM INFERENSI:
1.Kalau premis-premis
benar, maka kesimpulan benar.
2.Kalau premis-premis
salah, maka kesimpulan dapat salah,
dapat kebetulan benar.
3.Bila kesimpulan salah, maka
premis-premis juga salah.
4.Bila kesimpulan benar, maka
premis-premisnya dapat benar, tetapi dapat juga salah.
KONSTRUKSI TEORI
•Defenisi: teori=model/kerangka pikiran yg menjelaskan fenomen alami/sosial tertentu.
Teori dirumuskan, dikembangkan, dievaluasi menurut metode alamiah
Dua Kutub Arti Teori
Kutub 1: Teori sbg hukum eksperimental.
Mis hukum Mendel ttg keturunan yg bisa langsung diuji lewat observasi.
Kutub 2: Teori sbg hukum yg berkualitas normal, spt teori relativitasnya Einstein.
Teori relativitas Einstein: Relativitas khusus menunjukkan bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam (lamban atau sifat materi yg
menentang atau menghambat perubahan keadaan gerak benda materi itu) dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam.
BAGAIMANA SEBUAH TEORI BERKEMBANG ?
Pengelompokan perkembangan ilmu pengetahuan dalam 3 periode
• Animisme: fase percaya pd mitos.
• Ilmu empiris: tolok ukur ilmu paling sederhana adalah
(a) pengalaman.
(b) klasifikasi: prosedur paling dasar utk mengubah data.
(c) penemuan hubungan-hubungan,
(d) perkiraan kabenaran.
• Ilmu teoretis: gejala yg ditemukan dlm ilmu empiris diterangkan dg kerangka pemikiran.
KONSTRUKSI TEORI
Dibangun dengan :
(1) abstraksi generalisasi.
(2) deduksi probabilistik dan deduksi apriori (spekulatif).
3 Model Konstruksi Teori
•Model korespondensi: kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain.
•Model koherensi: sesuatu dipandang benar bila sesuai dengan moral tertentu. Mementingkan kesesuaian
antara kebenaran obyektif –rasional universal dan kebenaran moral/ nilai. Model ini digunakan dalam pendekatan fenomenologis.
•Model paradigmatis: Konsep kebenaran ditata menurut pola hubungan yang beragam, menyederhanakan
yang kompleks.
Aliran dalam Konstruksi Teori
Reduksionisme: teori itu suatu pernyataan yg abstrak, tdk dpt diamati scr empiris, dan tdk dpt diuji langsung.
Instrumentalisme: teori adalah instrumen bagi pernyataan observasi agar terarah dan terkonstruksi.
Realisme: teori dianggap benar bila real, secara substantif ada, bukan fiktif.
sumber : di kutip dari power-point fakultas psikologi 2014
sumber : di kutip dari power-point fakultas psikologi 2014
0 komentar:
Posting Komentar