Jumat, 19 September 2014

PERTEMUAN KE-3 SESI KE-2 (KEBENARAN)

Hii,ini nih kelanjutan pembelajaran dari Estimologi yaitu ?? apa ya ? yaitu kebenaran yang diajarkan oleh Pak Mikha

dibaca lagi ya :) jangan lupa di nilai sama di komentarin gimana isi semuaya ya,buat perbaikan juga :)



PENGERTIAN KEBENARAN

=) Kebenaran sebagai sifat pengetahuan disebut kebenaran epistemologis.

=) Lawan dari kebenaran adalah salah.

=) Secara umum kebenaran biasanya dimengerti sebagai kesesuaian antara apa yang dipikirkan dan atau dinyatakan dengan kenyataan yang sesungguhnya.

=) Suatu pengetahuan atau pernyataan di sebut benar jika sesuai dengan kenyataan.
     Dengan demikian, kenyataan menjadi suatu ukuran penentu penilaian.

-Kata Yunani untuk kebenaran adalah alètheia.

-Pengertian Plato tentang kebenaran secara etimologi bahwa alètheia berartiketaktersembunyiaan adanyaatauketersingkapan adanya

 
-Menurut Plato bahwa selama kita terikat pada “yang adadan tidak masuk padaadanya dari yang ada”, kita belum berjumpa dengan kebenaran, karenaadanyaitu masih tersembunyi.

-Baru ketika selubung yang menutupi itusemua yang adaitu disingkapkan sehingga terlihat oleh mata batin kita, maka terbukalahadanyaatau bertemulah kita dengan kebenaran.
  -Berbeda dengan Plato, Aristoteles dalam memahami kebenaran lebih memusatkan perhatian pada kualitas pernyataan yang dibuat oleh subyek penahu ketika dirinya menegaskan suatu putusan entah secara afirmatif atau negatif.
=) Menurut kaum Positivisme Logis bahwa kebenaran dibedakan menjadi dua, yaitu kebenaran faktual dan kebenaran nalar. 
=) Kebenaran faktual adalah kebenaran tentang ada tidaknya secara faktual di dunia nyata sebagaimana dialami manusia (yang biasanya diukur dengan dapat atau tidaknya secara inderawi)
  =) Selain kedua jenis kebenaran yang diungkapkan oleh kaum Positivis Logis, mengikuti Thomas Aquinas, maka kebenaran dibedakan menjadi dua, yaitu kebenaran Ontologis (Veritas Ontologica) dan kebenaran Logis (Veritas Logica).
=) Kebenaran ontologis merupakan kebenaran yang terdapat dalam kenyataan, entah spritual ataupun material, yang meskipun ada kemungkinan untuk diketahui
misalnya : kepercayaan kita kepada mitos-mitos pada jaman nenek moyang dahulu,seperti kalau kita melewati kuburan harus mengucaokan kata apa agar kita tidak diikuti oleh penghuni kuburan (menurut pengetahuan saya) 
=) Kebenaran logis sebagai kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia si penahu, dalam bentuk adanya kesesuaian antara akal budi dengan kenyataan.
KEDUDUKAN KEBENARAN
  =) Kedudukan kebenaran pengetahuan dalam pandangan Platonis lebih diletakkan dalam obyek atau kenyataan yang diketahui. sedangkan Aristotelian dalam subyek yang mengetahui.
  =)  Kedudukan kebenaran dalam tradisi Aristotelian lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
   =)  Kaum Eksistensial menyatakan bahwa kebenaran (kebenaran eksistensial) merupakan apa yang secara pribadi berharga bagi subyek konkrit yang bersangkutan dan pantas untuk dipegang teguh dengan penuh kesetiaan
    =) Kalau kebenaran ilmiah bersifat eksternal terhadap subyek, maka kebenaran eksistensial bersifat internal terhadap subyek.
 KESASIHAN DAN KEKELIRUAN 
- kekeilruan beda dengan kesasihan
- Kekeliruan adalah segala sesuatu yang menyangkut tindakan kognitif subyek penahu, sedangkan kesalahan adalah hasil dari tindakan tersebut.
  - Kekeliruan dapat dikarenakan gegabah(terburu-buru) dalam menegaskan putusan tentang suatu perkara.   
 
=) Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekeliruan misalnya:
 1.Sikap terburu-buru dan kurang perhatian
 2. sikap takut salah yang keterlaluan atau sebaliknya sikap terlalu gegabah dalam melangkah
 3. Keliru dalam penalaran atau tidak mematuhi aturan-aturan logia.
   Dll. 
 
SUMBER : POWERPOINT PSIKOLOGI 2014

0 komentar:

Posting Komentar