Sabtu, 20 September 2014

PERTEMUAN 4 SESI 3 (LOGIKA DAN CRITICAL THINGKING)

ada lagi nih kelanjutannya 
mengenai "Logika"
dibaca lagi ya :)

 

 
Logika dari bahasa Yunani , yaitu logikos berarti: sesuatu yg diungkapkan/diutarakan lewat bahasa.

Pertama sekali digunakan istilah itu oleh Zeno dari Citium (334 – 262 seb. M).

Logika = cabang filsafat yg mempelajari, menyusun, dan membahas asas2/aturan formal serta kriteria yg sahih bagi penalaran dan penyimpulan utk mencapai kebenaran yg dpt dipertanggungjawabkan scr rasional.
 LogIka juga merupakan ilmu pengetahuan dalam arti ini. Lapangan ilmu pengetahuan ini ialah azas-azas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat. Agar dapat berpikir lurus, tepat dan teratur, logika menyelidiki, merumuskan seta menerapkan hukum-hukum yang harus ditepati. 
logika bukanlah teori belaka. Logika juga merupakan suatu keterampilan untuk menerapkan hukum-hukum pemikiran dalam praktek. 
Inilah sebabnya mengapa logika disebut filsafat yang praktis.
 Obyek Logika
Objek material logika adalah manusia itu sendiri. 
Objek formal logika ialah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang tepat yang tampak melalui ungkapan pikiran melalui bahasa.
 Manfaat Belajar Logika
1.Membantu setiap  orang untuk mampu berpikir kritis, rasional, metodis. 
2.Kemampuan meningkatkan kemampuan bernalar scr abstrak. 
3.Mampu berdiri lebih tajam dan mandiri. Menambah kecerdasan berpikir, shg bs menghindari kesesatan dan kekeliruan dlm menarik kesimpulan
4. Menambah kecerdasan berpikir, shg bs menghindari kesesatan dan kekeliruan dlm menarik kesimpulan
 Sejarah Logika
  Sebagai istilah logika pertama sekali digunakan oleh Zeno dg aliran stoisismenya, tapi filsuf pertama yang menggunakan logika sebagai ilmu adalah Aristoteles. Kendati istilah yg digunakan adalah analitika, tp dialah yg pertama sekali meneliti berbagai argumentasi yg berangkat dr proposisi yg benar. 
Prinsip logika tradisional yg dikembangkan Aristoteles tetap menjadi prinsip2 logika modern. Logika tradisional membahas definisi, konsep dan term menurut struktur, susunan dan nuansa, seluk beluk penalaran utk mendapat kebenaran yg sesuai dg kenyataan.
  Macam-Macam Logika
   Logika kodrati: suatu suasana saat akal budi bekerja menurut hukum logika scr spontan.
     Mis. Saat seorang anak sedang bermain dan tiba-tiba  ibunya meminta agar anak itu pergi kesupermaket untuk membeli sesuatu anak itu tdk perlu bertanya mengapa hrs pergi kesupermaket krn dia yakin itu perintah ibunya.  
     Logika ilmiah: berusaha mempertajam akal budi manusia agar dpt bekerja lebih teliti atau tepat, sehingga kesesatan dapat dihindari. Dipelajari berbagai aturan, hukum, asas agar diperoleh pemikiran yg benar dan bs dipertangungjawabkan secara rasional
 Logika Formal
  Logika yang berbicara tentang kebenaran bentuk 
  •logika formal disebut juga logika minor.
  Logika Material/Isi
  logika yang membahas tentang kebenaran isi. 
  •logika material disebut logika mayor. 
  •Sebuah argumen dikatakan mempunyai kebenaran isi apabila pernyataan-pernyataan yang membentuk argumen tersebut sesuai dengan kenyataan.
LOGIKA DEDUKTIF
  =) Sebagaimana yang telah diungkapkan bahwa penalaran dibedakan menjadi dua, yaitu tidak langsung dan langsung. 
   =) žPenalaran tidak langsung mencakup penalaran deduktif dan induktif. 
   = )žPenalaran deduktif ini selalu diungkapkan dalam bentuk silogisme. 
   = )žDengan kata lain silogisme-lah yang menjadi medium pengungkapkan penalaran deduktif.
   =) Silogisme adalah suatu bentuk argumentasi yang bertitik tolak pada premis-premis dan dari premis-premis itu ditarik suatu kesimpulan. 
    =)žDengan demikian, silogisme dapat dipahami sebagai suatu jenis penarikan kesimpulan yang didasarkan pada premis-premis yang sudah diketahui. 
    =)    žMaksud dari premis-premis itu untuk memberikan bukti bahwa kesimpulan itu  benar.  
    =) Premis-premis dari suatu argumentasi deduktif yang tepat berisi semua bukti yang dibutuhkan untuk membuktikan kebenaran suatu kesimpulan. 
     =) žArtinya, jika premis-premis benar, maka kesimpulan juga harus benar. 
     =)žBenar salahnya kesimpulan deduktif berdasarkan rujukan realitas, argumentasi-argumentasi deduktif yang memiliki kekhasan tersendiri. Argumentasi-argumentasi deduktif dinilai lebih berdasarkan atas sahih (valid) atau tidak sahih (invalid).
 Ciri-Ciri Silogisme
Suatu argumentasi disebut silogisme apabila mengikuti ciri-ciri sebagai berikut. 
1.Semua pernyataannya (proposisi) adalah proposisi kategoris. 
2.Terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan. 
3.Dua premis dan satu kesimpulans ecara bersama-sama memuat tiga term (kata) yang berbeda dan masing-masing trem tampak di dalam dua dari tiga proposisi.
 Apa itu logika/penalaran induktif?
  Logika/Penalaran induktif = cara kerja ilmu pengetahuan yg bertolak dr sejumlah proposisi tunggal/partikular tertentu utk menarik kesimpulan umum tertentu. 
   • Atas dasar fakta dirumuskan kesimpulan umum. 
   • Kesimpulan itu = generalisasi fakta yg memperlihatkan kesamaan. 
   • Namun kesimpulan umum hrs dianggap sbg bersifat sementara. Krn ciri dasar induktif selalu tidak lengkap.
     Persamaan penalaran induktif dg deduktif = argumentasi keduanya terdiri dr premis2 yg mendukung kesimpulan. 
    •Perbedaan: penalaran induksi yg tepat akan punya premis2 benar tapi kesimpulan salah, krn argumentasi penalaran induktif tdk membuktikan kesimpulan benar. Premis hanya menetapkan kesimpulan berisi suatu kemungkinan. 
    •Maka argumentasi dlm penalaran induksi tdk dinilai sbg sahih/valid atau tdk sahih/invalid, tapi  berdasarkan probabilitas.
   Cara penalaran induktif
  Proses induksi mulai berdasar kejadian2, gejala partikular. Penal induksi = proses penalaran berdasarkan pengertian partikular/premis utk hasilkan pengertian umum/kesimpulan. 
   =)  Tiga ciri penalaran induktif
           1) Premis penal induktif =proposisi empiris yg ditangkap indera,
           2) Kesimpulan dlm penalaran induksi lebih luas drpd apa yang dinyatakan dlm premis.
           3) Meski kesimpulan tak mengikat, tapi manusia menerimanya. Jadi konklusi induksi punya kredibilitas rasional=probabilitas
 Generalisasi induktif
  Arti: Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dg sifat tertentu utk menarik kesimpulan ttg semua. 
  •Prinsip: Apa yg terjadi beberapa kali dlm kondisi tertentu dpt diharapkan akan selalu terjadi bila kondisi yg sama terpenui
     Tiga syarat membuat generalisasi:
        1) Tdk terbatas scr numerik, tdk boleh terikat pd jumlah tertentu,
        2) Tdk terbatas scr spasio temporal, hrs berlaku dimana saja
        3) Dpt dijadikan dasar pengandaian
  Jadi analogi induktif menarik kesimpulan atas dasar persamaan. 
  •Beda dg generalisasi induktif, dimana konklusinya berupa proposisi  universal. 
  •Penalaran induktif, konklusinya lebih luas daripada premis-premis.
 Deduktif
  –    Induksi dan deduksi selalu berdampingan, keduanya selalu bersama-sama dan saling memuat. Induksi tidak dapat ada tanpa deduksi
          Deduksi selalu di jiwai oleh induksi . dalam proses memperoleh ilmu pengetahuan , induksi biasanya mendahuli deduksi . sedangkan dalam logika biasanya deduksi yang terutama di bicarakan lebih dahulu.
          Deduksi di pandang lebih penting untuk latihan dan perkembangan pikiran
 Faktor probabilitas
  Probabilitas = keadaan pengetahuan antara kepastian dan kemungkinan.
Tinggi rendahnya probabilitas konklusi induktif dipengaruhi oleh 
 (1) faktor fakta: ‘makin besar jumlah fakta yg dijadikan dasar penalaran induktif, akan makin tinggi probabilitas konklusi dan sebaliknya’. 
 (2) faktor analogi: ‘semakin besar jumlah faktor analogi dlm premis, makin rendah probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.’
 (3) faktor disanalogi: ‘makin besar faktor disanalogi di dlm premis, akan makin tinggi probabilitas konklusinya, dan sebaliknya’. 
 (4) faktor luas konklusi: ‘semakin luas konklusi, semakin rendah probabilitasnya, dan sebaliknya’.
 Manfaat belajar penalaran induksi
  B. Russel: logika induktif bukan hanya lebih bermanfaat dr logika deduktif, tp juga lebih sulit. 
  Manfaat logika induktif: MEMBERIKAN PEMBENARAN ATAS KECENDERUNGAN manusia yg bersandar pd kebiasaan. 
  •Memang tdk pernah bs merasa pasti atas kebenaran suatu kesimpulan induktif, tapi ada cara tertentu dimana kita dpt menekan kemungkinan kesalahan. 
  •Maka, jangan pernah menarik kesimpulan induktif dg data yang masih minum, tergesagesa, ceroboh dan hanya di landasi prasangka.


 
"CRITICAL THINKING"
 BERPIKIR KRITIS :
Merasionalisasi kehidupan manusia dan secara hati2 mengamati/ memeriksa proses berpikir sebagai dasar untuk mengklarifikasi dan memperbaiki pemahaman kita tentang sesuatu (Chaffee,1990)

  Pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu asumsi tentang bukti terbaru dan mengintepretasikan dan mengevaluasi argumen dalam rangka menegakkan kesimpulan atas suatu perspektif baru  (Strader,1992)
 
KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS

 1.Rasional, Reasonable, Reflektif

Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan atas dasar keinginan pribadi
Pemikir kritis tidakmelompat pada kesimpulan”; buruh waktu u/ koleksi data, timbang fakta, dan pikirkan permasalah
 
Contoh :

anton, memutuskan untuk menjadi tentara setelah menonton film yang menunjukkan tentara sebagai sosok yang kuat dan tegas
  toni, yang berpikir lebih kritis, menanyakan konselor tentang pekerjaan yg tersedia sebagai seorang tentara. Ia juga berbicara dengan beberapa senior di tempat pelatuhan. Setelah memperoleh dan menimbang fakta2, toni memutuskan untuk masuk pendidikan ke-tentaraan

 2. Melibatkan Skepticism yang sehat dan konstruktif
  Tidak menerima atau menolak ide2, kecuali karena mengerti hal tersebut

Menaati peraturan setelah berpikir panjang  dg mencari pemahaman, merasionalisasikannya, mengikuti yang masuk akal, dan bekerja untuk memperbaiki yang tidak masuk akal


 3. Otonomi
Tidak mudah dimanipulasi

Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan diarahkan oleh anggota grupnya
contoh : dikeluarga sasa sebagian besar menjadi seorang dokter,dan sasa juga di tuntut untuk menjadi seorang dokter seperti sebagian keluargnya,tetapi sasa sudah memutskan bahwa dia tidak ingin menjadi seorang dokter melainkan seorang pembisnis dan akhirnya sasa memilih pekuliahan dengan jurusan manajemen.

 4. Kreatif   
  Menciptakan ide2 orisinal dengan cara menghubungkan pemikiran2 dan konsep
contoh : waktu kecil linda sangat takut dengan balon karena waktu kecil linda pernah dikerjai oleh teman-temannya dengan balon,tetapi ketika linda mempunyai adik dan sewaktu sang adik dibelikan balon,adik merasa sangat senang.

 5.Adil 
Tidak bias atau berpihak
contoh :  
  Perawat Rita, Karu, perlu membuat untuk Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum berespon terhadap permintaan individual staf untuk libur. Ia menanyakan pada stafnya untuk menyatakan pilihannya setelah ia mampu menentukan jumlah staf yang ia butuhkan untuk kedua liburan tersebut


 6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan
Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;

Membuat observasi yang dapat dipercaya;

Menegakkan kesimpulan secara tepat;

Mengatasi masalah dan mengevaluasi kebijakan, tuntutan dan tindakan.

 Pemikir Kritis di Psikologi akan mempraktekkan  
ketrampilan kognitif dalam :
1.Analisa 
2.—Aplikasi standar  
3.—Diskriminasi  
4.—Pencarian informasi  
5.—Pembuatan alasan logis  
6.—Prediksi Transformasi pengetahuan


 5 MODEL BERPIKIR KRITIS
T   : Total Recall

H   : Habits

 I  : Inquiry

N  : New ideas and Creativity
       
         K  : Knowing how you think
   
 1.Total Recall
               
   (Pemanggilan Total)
 
= mengingat fakta/ suatu kejadian serta mengingat dimana dan bagaimana  
     menemukannya ketika dibutuhkan 
= kemampuan untuk mengakses pengetahuan dimana pengetahuan merupakan  
sesuatu yang dipelajari dan disimpan dalam pikiran

  2. Habits (Kebiasaan) 
= pendekatan berpikir yang diulang2 dengan sering

Sesuatu yang dilakukan tanpa berpikir

 —Walaupun bukan dilakukan tanpa dipikir, tetapi hal tersebut telah mendarah  
 daging sehingga terlihat seperti tidak disadari.

 —Membuat sosok melakukan sesuatu tanpa harus mencari metode baru
 
 3. Inquiry (Pencarian Informasi)

 memeriksa isu2 secara mendalam dengan menanyakan hal2 yang terlihat nyata;
 termasuk menggali dan menanyakan segala sesuatukhususnya asumsi sso terhadap
 situasi tertentu 

=) Cara berpikir primer yang digunakan u/ menegakkan suatu kesimpulan

=)  Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa inquiry, dengan inquiry hasil akan lebih baik dan akurat.

 4. New Ideas and Creativity (Ide2 Baru dan Kreatifitas)
Model ini membuat sso berpikir melebihi buku sumber

Kreatif >< Habits

Sso yang kreatif akan berkata:  “Let’s try this new way” 

 Sso yang habitualis akan berkata: “This is the way things have always  been done”

 5. Knowing How You Think
 
(Mengetahui apa yang anda pikirkan)
Berpikir tentang bagaimana sso berpikir
METACOGNITION : berada diantara proses mengetahui ~ tahu bagaimana anda berpikir

  —Schon (1983):

  menyarankan penggunaan pendekatan refleksi (knowing how you think) untuk kerja profesional yg sulit menemukan masalah dan solusinya dl buku sumber

Sumber : power pint fakultas psikologi tarumanagara 2014

sudah selesai semua teman-teman blog saya :)
semoga bermanfaat ya
jangan lupa di nilai dan di komentar yaa 
maaf kalo agak berantakan,biasa sifat melesnya lagi kambuh dikit :D
makasih :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Lengkap yah jadi bermanfaat heheh nice sherly 90 buat kamu :D

Posting Komentar