Haii,maaf update nya agak telat ya,hehe
harap dimaklumi :)
oke,pada saat ini saya akan membahas kelanjutan mengenai kebebasan yang telah diajarkan oleh Pak Bonar,nah judul hari ini pengetahan dan intelegensi manusia
di baca ya dan dikoment,terimakasih
Pengetahuan reflektif ketika pengetahuan it membuat objek kodrat dari suatu realitas apa pun juga . Pengungkapannya adalah baik dalam bentuk ide, konsep, definisi, serta keputusan-keputusan maupun dalam bentuk lambang, mitos,atau karya-karya seni.
Diambil dari bahasa Latin: Intelletus (kata kerja)
adalah intelegensi yang berhasil menembus suatu data, menagkap eidosnya bahwa intelegensi mampu mengandaian atau mengabstraksikan untuk menenrangkan data sehingga jelas ciri-ciri pokoknya
harap dimaklumi :)
oke,pada saat ini saya akan membahas kelanjutan mengenai kebebasan yang telah diajarkan oleh Pak Bonar,nah judul hari ini pengetahan dan intelegensi manusia
di baca ya dan dikoment,terimakasih
Pengetahuan
itu dikaitkan inderawi lahir atau inderawi luar kalau orang yang
mencapainya secara langsung melalui penglihatan, pendengaran, pembau,
perasaan, serta peraba setiap kenyataan yang melingkarinya,.
Pengetahuan itu dinamakan pengetahuan inderawi batin ketika menampakkan
dirinya kepada orang dengan ingatan dan khayalan, baik mengenai apa
yang tidak ada lagi atau yang belum pernah ada dan apapun yang terdapat di
luar dalam jangkauan.
Pengetahuan perseptif (secara spontan) pengetahuan
dalam arti lebih menyatakan dirinya melalui gerakan tangan, tingkah
laku, gerakan-gerakan, sikap-sikap, tindakan, serta jerit teriakan
daripada dengan perkataan yang dipikirkan atau dengan keterangan yang
jelas.
Pengetahuan reflektif ketika pengetahuan it membuat objek kodrat dari suatu realitas apa pun juga . Pengungkapannya adalah baik dalam bentuk ide, konsep, definisi, serta keputusan-keputusan maupun dalam bentuk lambang, mitos,atau karya-karya seni.
Pengetahuan diskursif
ketika pengetahuan itu memperhatikan suatu aspek dari benda kemuadian
suatu aspek yang lain, ketika pengetahuan itu pergi dan datang dari
keseluruhan ke bagian-bagian dan sebaliknya. Pengetahuan dalam arti ini
lebih menampakkan diri sebagai sesuatu yang datang dari sebab ke akbat
atau sebaliknya, dari prinsip ke konsekuensi atau sebaliknya.
Pengetahuan intuitif
ketika pengetahuan menangkap atau memahami secara langsung benda atau
situassi dalam, salah satu asspeknya keseluruhan dalam satu bagian,
sebab dalam akibat, konsekuensi dalam prinsip, dan sebagainya.
Pengetahuan itu induktif bila menarik yang universal dari yang individual, dan sebaliknya deduktf, bila menarik yang individual ke yang universal.
Pengetahuan itu kontemplatif, bila mempertimbangkan benda-benda dalam dirinya dan untuk dirinya sendiri.
Pengetahuan itu spekulatif,
bila mempertimbangkan benda-benda dalam bayangan-banyangan dan ide-ide
atau konsep-konsep tentang benda-benda itu sendiri. Praktis, kalau
mempertimbangkan benda-benda menurut bagaimana mereka bisa
dipergunakan.
Pengetahuan itu Sinergis,
kalua merupakan akumulasi dari seluruh daya kemampuan subjek .
Keseluruhan jenis penegtahuan ini dikoordinasikan dari
anggota-anggotanya, organ-organnya, dan kemampuan-kemampuannya.
Pengetahuan
-Dari segi subjek
Supaya makhluk hidup bisa mempunyai pengetahuan dia harus
dikarakterisasikan oleh keterbukaan kemampuan menyambut dan
interioritas.
keterbukaan itu si subjek bisa menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas.
Kemampuan menyambut objek yang dikenal mempengaruhi eksistensi subjek sendiri
interioritas adanya tempat dalam si pengenal dalam dirinya, semakin banyak interioritas semakin banyak ia bisa mengetahui.
-Dari segi objek suatu realitas bisa mempengaruhi lainnya hanya sejauh
distruktur, ditemukan, sejauh mempunyai bentuk yang memberikan pada
fisionomi khasnya dan menyebabkan adanya perbedaan.
Apakah yang menyebabkan sesuatu menjadi diketahui, ialah bentuk atau
esidosnya atau morphe (Yunani), species (latin), yang berarti aspek
dari suatu benda dan apa yang dibentuk oleh benda itu dan apa yang
memberikan kepadanya dalam keadaan khas.
Definisi Intelegensi
Diambil dari bahasa Latin: Intelletus (kata kerja)
Terdiri dari kata intus = dalam pikiran/akal dan kata legere = membaca/menangkap
Secara garis besar intellegere = membaca dalam pikiran/akal segala hal dan menangkap artinya yang dalam
Inteligensi
adalah kegiatan dari suatu organisme dalam menyesuaikan diri dengan
situasi-situasi dengan menggunakan kombinasi fungsi-fungsi, seperti
presepsi, ingatan, konseptual, abstraksi, imajinasi, atensi,
konsentrasi, seleksi relasi, rencana, ekstrapolasi, prediksi, kontrol,
memilih, mengarahkan. Pada tingkat intelek yang lebih tinggi,
inteligensi juga dapat diartikan sebagai proses memecahkan
masalah-masalah dengan penggunaan pemikiran abstrak.
. prinsip yang mendasari segala
penegasan, penilaian, kesimpulan dan penalaran kita adalah sebagai berikut :
-
- Prinsip identitas
- Prinsip identitas
-
-Prinsip alasan yang mencukupi
-
-Prinsip kausalitas efisien
Sifat
dan Objek Intelegensi Manusia
I
inteligensi dinilai dari obyektifitas sesorang. Menurut Descartes, “Roh memungkinkan
inteligensi dinilai dari obyektifitas sesorang. Menurut Descartes, “Roh memungkinkan
mencapai
hakikat sendiri dari realitas dan pancarindera memberitahu apa yang
berguna dan merugikan
”. Menurut psikologi kontemporer, “membandingkan inteligensi
orang dewasa
(objek) dan inteligensi anak (subjek/egosentris)”.
Insight
adalah intelegensi yang berhasil menembus suatu data, menagkap eidosnya bahwa intelegensi mampu mengandaian atau mengabstraksikan untuk menenrangkan data sehingga jelas ciri-ciri pokoknya
Sumber : membaca dari modul pembelajaran filsafat,